Kabar adanya bongkahan emas di perut Gunung Padang,
Cianjur, masih jadi tanda tanya besar. Namun potensi logam mulia di
bawah situs megalitikum dipastikan ada.
Geolog dari Badan Geologi Bandung, Sutikno Bronto mengatakan, Gunung
Padang, Cianjur, merupakan bekas gunung api purba. Secara teori, pusat
vulkanik gunung api biasanya mengandung emas dari magma yang keluar ke
permukaan bumi. "Di Gunung Padang ada potensi emas, tapi sepertinya
sangat dalam dan jumlahnya sedikit, dalam ukuran mikron," ujarnya saat
acara Geotrek ke Gunung Padang, Sabtu, 26 Oktober 2013.
Menurut Sutikno, emas yang didapat warga penambang sekitar Gunung
Padang pun diketahui hanya sedikit. Istilahnya, penambang hanya mendapat
bunga-bunga emas saja. Namun untuk memastikan emas di Gunung Padang,
sulit dilakukan. "Sesuai UU Cagar Budaya, situs Gunung Padang tidak
boleh dirusak oleh tujuan apa pun," ujarnya.
Seorang warga penambang emas di Kampung Cimanggu, Badrodin
mengatakan, penggalian emas dilakukan di daerah Tugu, sekitar setengah
jam dari Gunung Padang. Penambangan emas oleh warga itu sejak 1960-an.
"Sekarang ada 100 orang yang menggali emas," ujarnya.
Emas yang didapatnya tak tentu dalam sebulan. Minimal hanya 1 gram,
dan setahun sekali kadang bisa mujur hingga bisa mendapat uang Rp 200
juta lebih. "Tetap nggak bisa beli apa-apa, selain buat makan
sehari-hari," ujarnya.
0 komentar:
Posting Komentar