Kamis, 10 Oktober 2013

Serba-serbi Teknik Bleaching untuk Memutihkan Gigi,mau?



Proses memutihkan gigi adalah tindakan untuk mengembalikan warna gigi yang berubah (diskolorisasi) untuk kembali ke warna normal atau warna yang diinginkan pasien untuk kebutuhan estetik.

Ada dua faktor yang menyebabkan perubahan warna pada gigi yaitu faktor instrinsik dan faktor ekstrinsik. Faktor instrinsik adalah yang mengenai bagian dalam struktur gigi, seperti trauma, kesalahan prosedur perawatan gigi, penggunaan antibiotik terutama golongan tetrasiklin, gigi yang sudah nonvital atau mati, atau dapat juga berasal dari keadaan sistemik. Faktor ekstrinsik adalah faktor yang disebabkan dari luar gigi seperti minum teh, kopi, rokok, makanan yang berwarna, atau penggunaan obat kumur klorhexidin dalam jangka waktu lama.

Proses membuat gigi putih kembali dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain menggunakan gigi selubung atau sarung gigi atau crown, veneer ( komposit atau porselain), serta dengan teknik bleaching.       
Ada beberapa metode bleaching yang digunakan, yaitu teknik intracoronal dan extracoronal. Teknik intracoronal dilakukan pada gigi yang sudah nonvital atau sudah mati, dan teknik extracoronal dilakukan pada gigi yang masih vital. Teknik extracoronal dibedakan menjadi teknik bleaching yang dilakukan di tempat praktek dokter atau in office bleaching, teknik yang dilakukan oleh pasien di rumah dengan pengawasan dari dokter gigi atau home bleaching.

Sebelum memutuskan untuk melakukan pemutihan gigi ada baiknya untuk konsultasi ke dokter gigi terlebih dahulu karena tidak semua gigi dapat langsung menerima proses pemutihan gigi. Apabila gigi yang akan di-bleaching sudah siap, biasanya akan dilakukan cleaning dan scalling terlebih dahulu sebelum bleaching agar gigi lebih bersih dan penetrasi bahan bleaching dapat lebih maksimal.

Teknik bleaching dapat bertahan dari beberapa bulan hingga beberapa tahun tergantung dari pemeliharaannya. Untuk menjaganya supaya tahan lama, biasanya dapat digunakan home bleaching dan pasta gigi untuk memutihkan gigi. Pada perawatan intracoronal bleaching biasanya dilakukan perawatan ulang setelah satu hingga tiga tahun. Hindari makanan dan minuman yang berwarna seperti kopi, teh atau minuman bersoda, serta gunakan obat kumur hanya jika sangat perlu saja.

Efek negatif yang mungkin juga dapat timbul adalah adanya kemungkinan gigi menjadi sensitif setelah prosedur bleaching. Hindari kontak dengan gingiva (gusi )karena dapat menimbulkan iritasi hingga efek rasa terbakar.

Tidak ada salahnya untuk tampil menarik, salah satunya dengan memiliki senyum gigi putih cemerlang. Namun sebelum memutuskan untuk melakukan teknik pemutihan gigi ada baiknya konsultasikan dengan dokter gigi. Secara pribadi, saya lebih memilih untuk menjelaskan ke pasien bahwa lebih baik memiliki gigi tidak terlalu putih tapi sehat dan tidak berlubang daripada gigi putih yang berlubang atau tidak sehat.

Tetapi kalau dapat memiliki keduanya, kenapa tidak? 

0 komentar:

Posting Komentar