Berbeda dengan wanita dewasa yang memiliki siklus menstruasi teratur
setiap bulannya, gadis yang baru beranjak dewasa seringkali mengalami
ketidakteraturan siklus menstruasi di masa-masa awal mereka
mengalaminya.
Pada dasarnya ketidakteraturan siklus tersebut adalah hal yang
lumrah. Namun jika kondisi ini berlangsung lama bahkan hingga mereka
dewasa maka bisa jadi ia mengalami gangguan kesehatan yang disebut PCOS (Polycystic Ovarian Syndrome).
Polycystic Ovarian Syndrome merupakan kelainan endokrin yang
ditandai dengan meningkatnya hormon pria (androgen) di dalam tubuh. Ini
akan mengganggu pertumbuhan dan pelepasan sel telur dari ovarium.
Akibatnya ovulasi tidak terjadi dan menstruasi menjadi tidak teratur.
Para ahli menyebutkan bahwa wanita yang mengalami PCOS berisiko
tinggi mengalami tekanan darah tinggi (hipertensi), kolesterol tinggi,
hingga kanker endometrium. Penderita juga berisiko mengalami resistensi
insulin yang berujung pada penyakit diabetes.
Bertambahnya berat badan secara drastis, rambut rontok, hingga mudah
berjerawat, adalah beberapa gejala PCOS yang sering muncul, meski ada
gejala-gejala lain yang membutuhkan uji laboratorium untuk mengetahui
kondisi PCOS dengan pasti.
Seperti dikutip Times of India, Suzanne Kavic, MD, division director Reproductive Endocrinology di Loyola University Health System
mengatakan, “PCOS bisa diobati dengan melakukan kombinasi dari
berolahraga, diet yang dimodifikasi, dan pemberian obat-obatan. Berat
badan ideal dapat membantu hormon pria dan kadar gula darah, yang pada
gilirannya nanti bisa mengembalikan proses ovulasi dan menstruasi.”
Segera konsultasikan ke dokter spesialis jika Anda mengalami kondisi
menstruasi yang tidak teratur untuk mendapatkan pemeriksaan lebih
lanjut.
0 komentar:
Posting Komentar